Peristiwa

Golden Zone Didemo Warga, Kok King Zone Buka!

Redaksi Redaksi
Golden Zone Didemo Warga, Kok King Zone Buka!
rpc

BERKABAR.COM - Aksi unjuk rasa yang mengataskan nama Gerakan Masyarakat Anti Maksiat (GMAM) Kota Dumai di gelanggang permainan (Gelper) Golden Zone Jalan Sultan Hasanuddin (Ombak, red) berlangsung damai dan lancar, Rabu (09/10/19).

Pantauan berkabar.com di lapangan aksi yang berlangsung beberapa menit tersebut dihadiri puluhan masa dari Barisan Muda LAMR Dumai, Laskar Pembela Islam (LPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Gerakan Muslim Bersatu Kota Dumai.

Puluhan personil Polres Dumai diturunkan ke lokasi untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Di lokasi tampak pintu masuk Golden Zone tertutup dan tidak melakukan aktifitas seperti biasanya.

Dalam orasi, pendemo meminta tempat gelanggang permainan yang berbaur judi ditutup.

"Tutup tempat judi. Tutup tempat pijit. Tutup tempat maksiat. Tutup Gelper," ucap para pendemo serentak.

Namun, dibalik aksi unjuk rasa tersebut ada pandangan aneh. Dimana saat Golden Zone didemo, gelanggang permainan yang lain tetap buka seperti biasanya.

Bahkan King Zone hanya berjarak beberapa ruko dari lokasi pendemo, tetap melakukan aktifitas seperti sebelumnya. Padahal, para pendemo yang menggunakan mobil dan sepeda motor ke lokasi Golden Zone, melintasi arena permainan tersebut.

Tak hanya King Zone di Jalan Sultan Hasanuddin, arena permainan yang lain seperti di Hotel Wisata dan Super 21 di Jalan Budi Kemuliaan tetap buka.

Sementara itu, aksi masa yang dimediasi pihak keamanan ini juga terlihat beberapa anggota DPRD Dumai turun ke lapangan.

Terkait aksi demo yang dalam surat pemberitahuan ke Polres Dumai dihadiri 500 orang ini diapresiasi Ketua Karang Taruna Kota Dumai, Yulius Medi.

"Kita apresiasi unjuk rasa kawan-kawan di Golden Zone. Ini merupakan aksi terhormat untuk memberantas maksiat di Kota Dumai," ucap Yulius seperti dikutip riaupembaruan.com (Berkabar Group).

Menurut Yulius, aksi dari masyarakat Dumai itu terjadi, kemungkinan besar tidak adanya tindakan dari aparat setempat.

"Saya sebagai warga Dumai mendukung aksi tersebut, tapi jangan jadi manfaat oknum tertentu," harapnya.

Lanjut Yulius Medi, ada terlihat ganjil, bukan dari aksinya tetapi kegiatan tersebut bukan hanya Golden Zone. "Saya melintas saat aksi tadi, tapi anehnya kegiatan yang sama King Zone terlihat terbuka bebas," ungkap Yulius Medi.

Namun dari pantauan berkabar.com di lapangan, Golden Zone tetap melakukan aktifitas seperti biasanya, berselang berapa waktu usai didatangi pendemo. Begitu juga dengan gelanggang permainan lainnya.(rdk/bkr)

Penulis: Redaksi


Tag:205 Pejabat Dimutasi