Internasional

Pria Mengaku Yesus Kristus Berencana Culik Anjing Obama

Redaksi Redaksi
Pria Mengaku Yesus Kristus Berencana Culik Anjing Obama
Scott Stockert, seorang pria asal Dakota Utara, Amerika Serikat, yang mengaku sebagai Yesus Kristus ditahan di Washington pada Rabu (6/1) lantaran berencana untuk menculik salah satu anjing peliharaan keluarga Presiden Barack Obama.
Berkabar.com - Scott Stockert, seorang pria asal Dakota Utara, Amerika Serikat, yang mengaku sebagai Yesus Kristus ditahan di Washington pada Rabu (6/1) lantaran berencana untuk menculik salah satu anjing peliharaan keluarga Presiden Barack Obama.
 
Kejanggalan pada diri Stockert pertama kali diendus oleh Monnesota Field Office. Setelah menerima laporan, para agen Secret Service langsung membekuk Stockert di Hampton Inn.
 
"Anda mencari masalah dengan orang yang salah. Saya akan mengacaukan dunia Anda," ujar Stockert kepada agen yang menahannya seperti tertulis dalam surat pengajuan perkara di pengadilan Washington. 
 
Saat diinterogasi, Stockert mengatakan bahwa ia sudah sempat mengosongkan amunisi dari semua senjata di kursi belakang dan membiarkan para agen memeriksa mobilnya yang diparkir di sekitar gedung.
 
Ketika menggeledah mobilnya, petugas menemukan sejumlah senjata beserta amunisinya. Dalam daftar barang sitaan tersebut terdapat senapan gentel hitam dan satu senapan bolt hitam lengkap dengan 289 peluru kaliber 0,22, 71 amunisi senapan gentel, dan dua amunisi senapa kaliber 0,223.
 
Menurut keterangan petugas yang dilansir pada Jumat, semua senjata tersebut tak terdaftar.
 
Seperti dilansir CNN, selama diinterogasi Stockert mencoba menggiring arah pembicaraan dengan mengaku sebagai putra dari John F. Kennedy dan Marilyn Monroe.
 
Stockert mengaku datang ke daerah tersebut untuk kemudian pergi ke Capitol dan mengumumkan bahwa ia akan maju dalam bursa calon presiden.
 
Setelah ditahan, Stockert bahkan mengaku bahwa ia adalah Yesus Kristus. Menurut Stockert, semua dapat dibuktikan dalam keterangan di kartu identitasnya.
 
Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara Secret Service, Kevin Dye, mengatakan bahwa lembaganya menahan orang ini demi keamanan Presiden dan keluarganya. Stockert akan diadili atas tuduhan kepemilikan senjata dan amunisi tak terdaftar.
 
Melalui pernyataan tersebut, Dye juga mengatakan bahwa insiden ini merupakan contoh koordinasi baik antara Field Office di seluruh pelosok negara dan rekan aparat penegak hukum lokal.
 
"Mengidentifikasi dan menangkap tersangka yang mengancam orang yang seharusnya kami lindungi hanya dapat terjadi karena ada koordinasi antara berbagai aparat penegak hukum secara bersamaan. Secret Service akan terus siap menjalankan misi bagi orang yang kami lindungi dan warga Amerika," kata Dye.
 
(cnn/cnn)
Penulis: Redaksi


Tag:Amerika SerikatBarack ObamaYesus Kristus