Berkabar.com - Remaja berusia 17 tahun bernama Daniel Nainggolan dilaporkan tewas tenggelam di waduk sumur perumahan Afdeling H kebun PT Eka Dura Indonesia (EDI) berlokasi di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK, MH, melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Nanang Pujiono SH, mengatakan remaja diduga menderita keterbelakangan mental diketahui tewas tenggelam di waduk sumur perumahan Afdeling H PT EDI pada Selasa (20/2/18) sekitar Pukul 09.30 WIB.
Berawal Senin (19/2/18) sore sekira pukul 16.00 WIB, saksi pertama Jumahat Saragih (38) didatangi Rosmian Nasita Saragih, ibu dari korban Daniel Nainggolan, mengaku kehilangan anak laki-lakinya yang menderita keterbelakangan mental belum pulang ke rumah.
Setelah dicari, ibunya menemukan sepasang sandal swallow warna hijau milik anaknya di tengah waduk berada di belakang rumah korban. Mendengar itu, saksi Jumahat menuju waduk sumur di perumahan PT. EDi tersebut.
"Sepasang sandal swallow warna hijau ditemukan di tengah waduk yang berjarak lebih kurang 1 meter dari tepian waduk," ungkap Ipda Nanang Pujiono, Rabu (21/2/18).
Melihat itu, jelas Ipda Nanang, saksi Jumahat masuk ke dalam waduk, dan menyisir waduk dengan cara menyelam. Saksi akhirnya berhasil menemukan korban di dasar waduk dalam keadaan telungkup.
Dibantu warga sekitar, korban Daniel yang sudah tidak bernyawa dievakuasi dari dalam waduk dan dibawa ke rumahnya yang tidak jauh dari TKP. Kematian korban juga dipastikan hasil pemeriksaan dilakukan tim kesehatan dari Poliklinik kebun PT EDI.
Mendengar ada warga yang tenggelam, Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak dan anggota mendatangi TKP. Polisi sudah menyarankan agar dilakukan otopsi terhadap jasad korban, namun pihak keluarga menolak dengan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi.
"Korban (Daniel) sudah dimakamkan oleh keluarganya (Selasa, 20 Februari 2018)," tutup Ipda Nanang Pujiono.
Sumber: rtc
Penulis: Redaksi