BERKABAR.COM - Air Rob atau air pasang keling menggenangi ruas Jalan lintas jalur dua di Kawasan Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi. Parahnya bukan hanya air yang menggenangi hampir di semua ruas jalan menuju Gedung Kantor Bupati hingga Kantor Makodim 0321/Rohil, Kamis (7/10/21) sekira pukul 07.00 WIB.
Data yang dirangkum di lapangan terlihat aktifitas masyarakat pengendara sepeda terganngu oleh meluapnya air Sungai Rokan ini. Bahkan warga yang mengendarai sepeda motor nekat melintasi genangan air berlumpur di jalanraya tepatnya di depan Rumah Wakil Bupati Rokan Hilir menuju Kantor Bupati Kota Bagansiapiapi.
Bukan hanya itu saja, terlihat di sejumlah titik di Kota Bagansiapiapi terlihat digenangi air banjir Sungai Rokan sampai ke jalan raya jalur dua, tepatnya di Bundaran Kawasan Perkantoran Batu Enam hingga menyebabkan arus lalu lintas macet.
Seorang pengendara sepeda motor, Tutur (55) menuturkan, sejak pagi sejumlah kendaraan warga yang ingin melintas di jalan kawasan Batu Enam terpaksa mengurangi kecepatan. Apalagi genangan banjirbercampur lumpur terparah berada di ruas jalan dari arah Jalan Bundaran Batu Enam menuju Kantor Bupati sampai Kodim 0321.
Ketinggian air di Jalan Raya Batu Enam di perkirakan 30 hingga 40 centimeter. Untuk menghindari motor mogok, pengendara terpaksa mengambil jalur bagian kanan guna menghindari titik terendah jalan dan terhindar air banjir bercampur lumpur.
"Terpaksa saya mengambil sisi kanan jalan saat melintas karena sisi kirinya cukup dalam takut motor mogok," ucap Tutur yang kebetulan ada urusan ke Bagansiapiapi.
Hal yang sama juga dirasakan Fitri (35), perempuan yang menggendarai motor bersama anaknya yang berencana ingin melintas di jalan raya jalur dua tersebut terkejut. Pasalnya tidak mengetahui di jalan tersebut terjadi banjir lumpurluapan air Sungai Rokan, terpaksa dirinya putar balik untuk menghindar genangan air banjir bercampur lumpur.
"Saya kira macetnya karena apa, setelah saya lihat terjadi banjir di Jalan Raya Jalur Dua di kawasan perkantoran ini bercampur lumpur. Ya, terpaksa putar balik," keluhnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Toni
Redaksi
