Peristiwa

"Bohongi Publik" Cerobong Pabrik Refinery PT Nagamas Palmoil Lestari Dumai Kembali Cemari Udara

Redaksi Redaksi
"Bohongi Publik" Cerobong Pabrik Refinery PT Nagamas Palmoil Lestari Dumai Kembali Cemari Udara
detik12.com/net

BERKABAR.COM– Cerobong pabrik refinery/pengolahan PT Nagamas Palmoil Lestari (NPO) kembali cemari udara Kota Dumai khususnya di wilayah pemukiman penduduk ring satu pelabuhan Pelindo 1 Cabang Dumai.

Penomena pencemaran udara dari pabrik PT NPO Dumai bukan yang pertama kali terjadi dipertontonkan perusahaan pengolah CPO ini melainkan selalu terulang dan terulang.

Hal itu bukti tidak adanya tindakan sanksi atau tindakan hukum dari intansi berkompeten atau aparat terkait guna effeck jera atau pembelajaran bagi perusahaan yang tidak ramah lingkungan agar perusahaan juga mengedepankan kepentingan kesehatan lingkungan warga masyarakat Kota Dumai.

Asap hitam pekat dari cerobong pabrik refinery PT NPO tentunya akan berdampak buruk bagi lingkungan perusahaan bahkan dapat mencederai kesehatan warga penduduk khsusnya di wilayah pelabuhan lingkungan perusahaan beroperasi.

Belum lama ini, cerobong pabrik refinery NPO juga menyemburkan asap hitam tebal. Kejadian tersebut bukan yang pertama kali namun sudah berulang kali.

Atas kejadian itu, warga masyarakat protes hingga pemberitaan dimedia saat itu viral akan tetapi tidak membuat instansi berkompeten gerah malah terindikasi adem ayem karena tidak ada reaksi tindakan yang berarti.

Dari kejadian berulang pencemaran udara pabrik perusahaan tersebut, pimpinan PT NPO, melalui humasnya Franky Bakkara, pernah mengakui kejadian itu akibat adanya maintenance pabrik dan tidak akan terulang lagi.

Franky Bakkara, saat itu seperti dirilis detik12.commenjelaskan, atas kejadian udara hitam pekat disemburkan cerobong pabrik refinery NPO kata Franky akan yang terakhir kali karena PT NPO sudah menggunakan Boiler baru.

"Kita pastikan berikutnya tidak akan terulang kembali karena kita sudah menggunakan boiler baru dan hal ini tidak terulang kembali pak", ujar Franky.

Namun apa yang disampaikan humas PT NPO, Franky, menyebut tidak akan terjadi lagi karena perusahaan sudah memakai boiler baru dinilai menciderai warga masyarakat Kota Dumai bahkan dituding sudah melakukan pembohongan publik oleh perusahaan (NPO).

Menyikapi terulangnya cerobong pabrik perusahaan PT NPO Dumai menyemburkan asap hitam pekat,detik12.commencoba konfirmasi pimpinan PT NPO Dumai, AB. Siregar, lewat nomor WhatsAppnya, namun hingga berita ini diangkat tidak ada penjelasan.

Sementara itu, humas PT NPO, Franky Bakara, dihubungidetik12.comterpisah lewat nomor WhatsAppnya menyebut asap hitam dari PT NPO sudah dilaporkan ke pihak instansi terkait. Franky tidak membantah kalau pihaknya (NPO) telah melakukan pembohongan publik.

"Untuk asap hitam dari PT NPO, kita sudah melaporkan ke bagian terkait dalam hal mengenai boiler adanya perbaikan (maintanance). Dan hal ini kita upayakan secepatnya diselesaikan," imbuh Franky seakan tidak ada beban apa yang dialami warga sekitar perusahaan.

Pantauan crew media ini di lapangan, cerobong pabrik pengolahan cpo PT NPO Dumai di kawasan pelabuhan Pelindo 1 Cabang Dumai tampak menyemburkan asap hitam pekat.

Crew wartawan media ini turun ke lokasi perusahan NPO guna memantau kejadian tersebut merupakan atas laporan warga sekitar perusahaan ring satu di wilayah pelabuhan Pelindo 1 Cabang Dumai.

Warga tersebut berharap pemerintah setempat dan aparat berwenang di Kota Dumai harus mengambil tindakan hukum agar pencemaran udara dari perusahaan yang ada di wilayah pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai tidak lagi terulang.

"Kalau warga membakar sampah saja diambil tindakan hukum oleh aparat karena saat ini terjadi musim kemarau namun tindakan hukum bagi perusahaan yang kerab mencemari udara notabene udara kotor dari pabrik tidak ada tindakan hukum," ujar warga yang enggan namanya dipublikasi.




Penulis: Redaksi

Editor: Iwan

Sumber: detik12.com


Tag:NPONaga Mas