Berkabar.com - Dalam beberapa bulan ke depan, Kota Pekanbaru akan mengoperasikan penggunaan sistem jaringan gas di setiap rumah tangga dari perusahaan anak cabang Pertamina.
Penggunaan gas rumah tangga (GRT) ini dianggap sangat lebih efisien dan memiliki keuntungan berbeda dari penggunaan tabung gas yang selama ini banyak digunakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT kepada faktariau.com, Selasa (19/7) usai melakukan audiensi bersama anak perusahaan Pertamina di kediamannya.
Dikatakan Walikota, pemerintah Pekanbaru tengah berupaya mengusulkan ajuan ke pihak Dirjen Migas untuk penambahan total jumlah jaringannya yang selama ini diujicobakan dan teralokasi di Kecamatan Lima Puluh.
Penambahan tersebut dapat dilakukan sesuai hasil analisa tim ahli yang menilai Pekanbaru layak untuk menerapkan sistem jaringan Citi gas. Hanya saja, katanya, beberapa peralatan seperti ada semacam meteran, yang menjadi alasan pihak dari pertamina belum dapat menfinalkan rencana tersebut.
Finalisasi kekurangan tersebut dianggap sangat berpengaruh terhadap jumlah kapasitas kuota gas yang diperlukan untuk masyarakat di bumi madani.
"Pengajuan penambahan sekitar 5000 jaringan lagi. Yang kemaren di Kecamatan Lima Puluh itu, alokasinya 4000 tapi yang terpakai hanya 3731 jaringan," kata Walikota.
Disinggung mengenai apa perbedaan dan manfaat pentingnya rumah tangga berinovasi menggunakan sistem jaringan gas yang pipanya langsung terhubung ke setiap rumah-rumah ini, kata Walikota manfaatnya sangat banyak.
"Terutama harganya tentu dibawah harga gas elpiji yang perkilo biasa 6000, nanti menjadi 4000 rupiah. Kita tidak khawatir lagi adanya kelangkaan, dan yang terpenting, tingkat resikonya lebih rendah dibanding penggunaan gas bertabung elpiji yang selama ini digunakan masyarakat sering meledak," jelasnya.
(rdk/frc)
Penulis: Redaksi
Redaksi
