Pekanbaru

Polisi Gelar Pra-Rekontruksi 64 Adegan Diperagakan, Begini Detik-detik Nenek Tiamah Dibunuh Cucunya Lalu Dikubur di Lantai Kamar

Redaksi Redaksi
Polisi Gelar Pra-Rekontruksi 64 Adegan Diperagakan, Begini Detik-detik Nenek Tiamah Dibunuh Cucunya Lalu Dikubur di Lantai Kamar

BERKABAR.COM - Polresta Pekanbaru-Riau, menggelar pra-rekonstruksi di rumah tempat jasad Nenek Tiamah ditemukan terkubur, Jalan Raja Panjang RT02/RW04 Kelurahan Tebingtinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir pada Rabu (1/11/2017) siang tadi.

Dalam pra-rekonstruksi, pelaku berinisial TW yang tak lain cucu korban memperagakan 64 adegan, mulai saat ia bertengkar dengan nenek Tiamah, hingga meninggalkan rumah setelah mengubur jasad wanita 70 tahun itu di lantai kamar tidur.

Pra-rekntruksi ini pun tak ayal jadi perhatian warga sekitar. Mereka berbondong-bondong menyaksikan, meski hanya dari belakang garis polisi. Pantauan GoRiau.com, pra-rekonstruksi dominan dilakukan di dalam rumah, mulai awal sampai TW melarikan diri.

Dengan mengenakan baju tahanan dan sebo serta tangan diikat, remaja 19 tahun itu satu persatu memperagakan adegan. Ternyata amarah TW bermula saat dirinya dimarahi sang nenek lantaran masih tidur. Ditambah lagi pelaku tidak bekerja alias pengangguran.


Dihari nahas itu, TW sempat mengintip neneknya sedang melaksanakan Shalat Dhuha di kamar depan. Ia pun pergi ke belakang mengambil kayu. Setelah itu pelaku kembali mengintip Tiamah lewat pintu kamar yang memang dalam posisi terbuka. Ia pun kemudian menunggu di ruang tamu.

Sambil menunggu sang nenek selesai ibadah, TW meletakkan kayu tersebut di sudut dalam rumah, antara ruang tamu dan ruang tengah. Tak lama, remaja tersebut mengintip lagi, dan kebetulan korban baru saja selesai Shalat Dhuha. Bergegas TW mengambil kayu yang disiapkannya tadi.

Persis saat korban hendak menggantungkan mukena dan sarung di tali dekat jendela, TW langsung masuk dan menghantamkan kayu tersebut kepada korban, hingga akhirnya Tiamah rubuh. Ketika itu posisi sang nenek membelakangi pintu, tempat TW masuk.

Setelah korban dipastikan sudah tak bernyawa, ia menutupnya dengan sarung dan mukena, termasuk wajah Almarhumah. Tubuh wanita itu dinaikkan ke tikar lalu diseret ke ruang tengah dan dimasukkan ke kamar si pelaku. Di situ lah akhirnya TW menggali lubang.

Bermodalkan parang dan cangkul, pelaku akhirnya memutuskan menggali lantai semen kamar itu hingga kira-kira sedalam lutut orang dewasa. Tanpa pikir panjang, TW kemudian memasukkan tubuh nenek baik hati ini ke lubang lalu menimbunnya dengan tanah galian tadi.

Diduga ini dilakukan untuk menghilangkan jejak. Bahkan TW sempat menutup bekas galian itu dengan kasur dan merapikan sisa tanah yang berserakan di lantai kamar. Setelah itulah dirinya kembali masuk ke kamar sang nenek yang berada di depan.

Sebelum melarikan diri, TW sempat mencari surat perhiasan milik Nenek Tiamah, lantaran pelaku turut mengambil emas korban, setelah nyawa korban dihabisi secara tragis. Barulah kemudian ia pergi meninggalkan rumah tersebut, hingga akhirnya ditangkap di Batam, Jumat (13/10/2017).

Untuk mengamankan proses pra-rekonstruksi, aparat Sabhara Polresta Pekanbaru turut diturunkan melakukan pengamanan di rumah tersebut, ditambah dengan aparat Reserse Kriminal dan anggota Polsek Rumbai Pesisir. Situasi pun berjalan aman dan lancar.

Setidaknya ada tiga jam lamanya proses pra-rekonstruksi itu digelar kepolisian di rumah tersebut. Memang memakan waktu cukup panjang lantaran banyaknya adegan yang diperagakan. Sekitar pukul 15.00 WIB, TW pun kembali dibawa untuk diamankan, dan anggota membubarkan diri. ***
Sumber: goriau

Penulis: Redaksi