Nasional

Gara-gara Tolak Tim Israel Mau Untung Malah Buntung, Ratusan Ribu Netizen Geruduk Akun Ganjar Pranowo

Redaksi Redaksi
Gara-gara Tolak Tim Israel Mau Untung Malah Buntung, Ratusan Ribu Netizen Geruduk Akun Ganjar Pranowo


BERKBAR.COM - Sikap Ganjar Pranowo yang tegas menolak kehadiran Tim U-20 Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 menguatkan sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah itu.

"Itu konsekuensi kepala daerah yang mau Nyapres, lalu masuk ke wilayah isu penolakan kedatangan Tim U-20 Israel," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/3).
Niat hati Ganjar mengambil simpati publik dengan membela Palestina yang dijajah Israel, kader PDIP itu malah dituding sebagai biang kerok dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurut Ujang, Ganjar harus menerima risiko tidak disukai para pendukung Jokowi dan pecinta sepak bola di tanah air. Bukan untung yang didapat, Ganjar malah buntung.
"Bukan kepentingan elektoral yang didapat tapi bisa jadi merosotnya elektabilitas karena banyak orang yang kecewa, banyak orang yang terluka, banyak orang yang sedih dengan gugurnya tuan rumah Piala Dunia di Tanah Air ini," pungkas Ujang.
Seperti diketahui dalam keterangan resminya, FIFA tidak menyebut faktor penolakan kehadiran Israel sebagai penyebab pencoretan tersebut. FIFA justru menyinggung tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Oktober 2022.
Digeruduk Ratusan Ribu Netizen
Seperti diketahui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi sasaran kekecewaan netizen usai Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Berbagai komentar bernada kecaman, kekecewaan, dan kesedihan membanjiri unggahan Ganjar Pranowo. Baca Juga Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Ini Komentar Marselino Ferdinand ke Ganjar Pranowo
Dua unggahan terakhir Ganjar Pranowo, yakni pengumuman tentang mudik gratis, dan video saat berkunjung ke panti jompo, komentarnya sampai tembus ratusan ribu. Unggahan video di panti jompo, hingga Kamis (30/3/2023) pagi, telah dikomentari oleh 211.255 netizen.
Dikutip dari sindonews.com, sementara unggahan tentang pengumuman mudik gratis menggunakan kereta, yang sebenarnya telah diunggah empat hari lalu, dibanjiri sebanyak 115.051 komentar. Banjir komentar mulai terjadi, saat FIFA secara resmi mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Rabu (29/3/2023) malam.
Komentar Marselino Ferdinand ke Ganjar Pranowo
Dikabarkan akun Intagram milik Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo diserbu netizen usai FIFA membatalkan Indonesia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hampir seluruh unggahan di Instagram orang nomor satu di Jateng tersebut, tak luput dari beragam komentar netizen. Baca Juga Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Akun Instagram Ganjar Pranowo Diserbu Netizen Dalam satu unggahan video tentang pertemuan Ganjar Pranowo dengan para lansia di sebuah panti jompo, tak luput dari komentar pedas netizen.
Bahkan, para pemain muda Timnas Indonesia, turut berkomentar di unggahan video tersebut. Salah satu komentar itu datang dari bintang Timnas Indonesia, yang kini bermain di Liga 2 Belgia, Marselino Ferdinand.
Melalui akun Instragam @maerselinoferdinan10, mantan pemain Persebaya Surabaya ini menuliskan komentar dalam bahasa Jawa.
"Sehat-sehat nggeh pak rapopo pak ra ngamuk kok aku pokoke seger waras nggehh. (Sehat-sehat ya pak, tidak apa-apa pak, aku tidak ngamuk kok. Pokoknya sehat selalu ya)," demikian tulis Marselino Ferdinand.
Komentar pemain muda andalan Timnas Indonesia tersebut, langsung diserbu netizen. Bahkan, saat baru diunggah 17 menit, komentar tersebut langsung dibalas oleh 300 lebih komentar netizen.
Berbeda dengan Marselino Ferdinand, pemain muda Timnas Indonesia, Rabbani Tasnim Siddiq menuliskan komentar yang bernada kritik atas sikap Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel, hingga berujung pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Penyerang Timnas Indonesia U-19, kelahiran Bekasi 26 Mei 2003, yang memiliki postur 180 cm ini menuliskan komentar di akun Intagram Ganjar Pranowo: "TERIMAKASIH PAK TELAH MENGUBUR, MENGHANCURKAN MIMPI BESAR KAMI UNTUK BERMAIN PIALA DUNIA DI HADAPAN RAKYAT SENDIRI. Semoga suatu saat bapak merasakan kekecewaan, sakit hati yang sangat mendalam seperti yang kami rasakan,".
Timnas Indonesia U-19, Kakang Rudianto. Pemain muda yang berposisi sebagai bek kanan di Timnas Indonesia U-19, dan Persib Bandung tersebut, mengungkapkan rasa kekecewaannya terkait kegagalan Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 bulan Mei mendatang. "TERIMAKASIH PAK bpk saya yang sudah meninggal tidak jadi bangga kepada anaknya karena tidak jadi main di piala dunia. begitupun ibu dan keluarga saya tidak jadi cerita ke temen" nya bahwa punya anak yang sudah main di piala dunia. TERIMAKASIH" tulis Kakang Rudianto, Kamis (30/3/2023).
Komentar Kakang Rudianto di salah satu unggahan Ganjar Pranowo tersebut, langsung disambut dengan berbagai komentar netizen. Bahkan, tercatat sudah ada 209 komentar balasan, serta disukai oleh 4.245 orang, sejak Kakang Rudianto mengunggah komentarnya.
Bahkan komentar pedas juga bermunculan di unggahan Ganjar Pranowo. Salah satunya datang dari akun @heidianatjahjadi yang mengatakan: "Serius nanya, gada niatan buat pindah negara pak?".
Komentar tersebut, langsung mendapatkan 42 komentar balasan. "karena bapak telah merusak mimpi para anak2 muda dalam berkompetisi di piala dunia, saatnya rakyat merusak mimpi bapak jadi presiden ya" tulis akun @timothyturangan, yang juga langsung disambut dengan 51 komentar balasan.

Kronologi Ganjar Tolak Israel
Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah dicoret FIFA. Sejumlah kritik pun datang kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sempat terang-terangan menolak timnas Israel bermain di Indonesia.
Ganjar beralasan penolakan itu dilakukan karena dia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Namun kini Ganjar juga mengaku kecewa karena Piala Dunia U-20 tak jadi digelar di Indonesia.
Dilansir detikJateng, Kamis (29/3/2023), berikut ini kronologi Ganjar tolak Israel hingga kini kecewa Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.
Kamis, 23 Maret 2023
Untuk pertama kalinya Ganjar menyuarakan penolakannya terhadap timnas Israel. Ganjar menyebutkan penolakan itu wujud dari upaya bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Presiden RI pertama, Sukarno.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Ganjar mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia meminta panitia bersama pihak terkait mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa.
"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka serta tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," tutupnya.
Senin, 23 Maret 2023
Ganjar menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia. Ganjar lalu menyerahkan keputusan soal timnas Israel di Piala Dunia U-20 ini ke pemerintah pusat dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kamis, 30 Maret 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku ikut kecewa karena Indonesia dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia juga masih berharap ada keputusan terbaik setelah ini.
Ganjar langsung dihujani pertanyaan oleh wartawan soal batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia karena banyak yang mengaitkan dengan pernyataan Ganjar soal penolakan timnas Israel. Ia pun menjawab menunggu keputusan resmi berupa surat.
Ditanya soal kekecewaan, Ganjar mengaku kecewa. Menurutnya, persiapan sudah dilakukan sejak lama. Ia juga menjelaskan sebelum dia mengeluarkan pernyataan soal penolakan Timnas Israel, sudah ada komunikasi dan ada peluang digelar secara co-host.
"Ya kecewa lah kita sudah siapkan sejak awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan. Kalau boleh sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya ber-statement kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang-peluang co-host sehingga relasi antarnegara, konstitusinya terpegang, olahraga berjalan," kata Ganjar setelah mendampingi MenPAN-RB di gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Kamis (30/3/2023).***

Penulis: Redaksi

Editor: solihin