BERKABAR.COM - Calon jemaah haji tahun ini harus mulai menyisihkan uang cukup besar. Pasalnya Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengusulkan biaya haji 2023 sebesar Rp98,8 juta. Komponen pembiayaan yang ditanggung jemaah (direct cost) yaitu Rp69 juta per jemaah. Rata-rata calon jemaah haji sudah membayar uang muka Rp25 juta. Sehingga nanti tinggal melunasi sekitar Rp44 juta.
Usulan biaya menunaikan rukun Islam kelima tersebut, disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas pada rapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Kamis (19/1). Usulan biaya haji dari Kemenag tersebut, nantinya dibahas terlebih dahulu dalam Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) antara pemerintah dengan DPR. Perkiraannya angka final biaya haji bakal ditetapkan bulan depan.
Yaqut mengatakan, secara umum usulan biaya haji tahun ini hanya naik sedikit dibandingkan tahun lalu. Dia mengatakan tahun lalu BPIH atau biaya riil haji Rp98,379 juta. Sementara usulan BPIH tahun ini Rp98,893 juta atau naik Rp514 ribuan.
Yang membedakan adalah, tahun lalu porsi biaya yang ditanggung jemaah (biaya perjalanan ibadah haji/Bipih) hanya Rp39,886 juta. Sementara biaya haji dari hasil pengelolaan dana haji di BPKH sebesar Rp58,493 juta. Jika dipersentasekan tahun lalu jemaah membayar 40,54 persen, sisanya sebanyak 59,46 persen dari hasil pengelolaan dana haji di BPKH.
Kebijakan pemerintah tahun ini sebaliknya. Tahun ini porsi jemaah lebih besar yaitu 70 persen. Sementara subsidi atau pembiayaan dari BPKH hanya 30 persen. Akibatnya, tahun ini Kemenag mengusulkan biaya haji yang dibayar jemaah (direct cost) sebesar Rp69 juta atau hampir dua kali lipat tahun lalu. Sementara pembiayaan dari BPKH hanya Rp29,7 juta.
''Kebijakan ini diambil dalam rangka menyeimbangkan antara veva jemaah dan keberlanjutan BPKH,'' kata Yaqut, dikutip dari riaupos.co.
Kebijakan memperbesar porsi pembiayaan langsung diambil dengan mempertimbangkan likuiditas dana haji pada tahun-tahun mendatang. Pemerintah tidak ingin porsi pembiayaan haji dari BPKH terlalu besar bahkan melebihi 50 persen.
Biaya langsung yang dibebankan kepada jemaah haji nantinya murni untuk tiket pesawat sebesar Rp33,97 juta. Kemudian sebagian sewa hotel Makkah dan Madinah berturut-turut Rp18,7 juta dan Rp5,6 juta. Lalu living cost atau uang saku Rp4 juta, visa Rp1,2 juta, dan biaya layanan masyair Rp5,5 juta.
Kemenag mengusulkan pengurangan biaya living cost untuk jemaah haji. Tahun lalu setiap jemaah ketika sudah masuk asrama haji, menerima uang saku 1.500 riyal. Tahun ini jemaah diusulkan menerima uang saku 1.000 riyal.
''Untuk menjaga kurs SAR (riyal) kami mengusulkan living cost dalam bentuk rupiah,'' katanya.
Dengan demikian tidak perlu berbelanja mata uang riyal di Indonesia, untuk kebutuhan living cost tersebut. Sepanjang hari kemarin, Kemenag menggelar dua kali rapat dengan Komisi VIII DPR. Sebelum usulan biaya haji, rapat membahas tentang evaluasi haji 2022 dan persiapan haji 2023.
Pada rapat tersebut, Menag menyampaikan jadwal atau rencana perjalanan haji (RPH) 2023. Dia mengatakan sesuai jadwal yang ditentukan, jemaah mulai masuk asrama haji pada 23 Mei.
''Kemudian kloter satu jemaah haji gelombang pertama Mei diterbangkan menuju Madinah pada 24 Mei,'' katanya.
Lalu kloter satu jemaah haji gelombang kedua mulai terbang menuju Jeddah pada 8 Juni. Puncak haji yaitu wukuf di Arafah dilakukan pada 27 Juni. Setelah itu jemaah mulai dipulangkan ke Tanah Air dari Jeddah pada 4 Juli. Kemudian pemulangan dari Madinah mulai 19 Juli. Misi pemulangan jemaah haji berjalan sampai 2 Agustus.
Yaqut kembali mengingatkan tahun ini kuota haji kembali normal. Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu orang. Kuota itu dibagi untuk haji reguler sebanyak 203.320 orang dan haji khusus berjumlah 17.680 orang. Sementara itu kuota petugas haji tahun ini ada 4.200 orang.
Dia mengatakan, Kemenag mengusulkan skema baru dalam pembagian kuota haji. Yaitu menggunakan skema proporsional berdasarkan lamanya antrean haji. Namun dengan skema baru tersebut, bakal ada provinsi yang kuota hajinya berkurang. Sebaliknya ada provinsi yang kuota hajinya bertambah.
Dia mencontohkan dengan skema baru itu, kuota haji di Provinsi Jawa Barat berkurang 8.458 orang. Sementara kuota haji di Jawa Timur bertambah 7.923 jemaah.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan apresiasi penyelenggaraan haji 2022 berjalan lancar. Kemudian hasil lobi-lobi, menghasilkan keputusan kuota haji kembali normal. Saat memimpin rapat soal persiapan haji, dia hanya menyoroti siap antrean haji yang begitu panjang.
''Kemarin saya di-WA teman saya. Dia mendaftar (haji) bulan kemarin, menunggu sampai 2099,'' katanya.
Kahfi mengatakan sampai saat ini belum ada solusi signifikan dari pemerintah untuk mengurai antrean haji tersebut. Dia mengatakan perlu ada kebijakan yang ekstrem untuk mengatasi panjangnya antrean haji. Misalnya menghentikan sementara (moratorium) pendaftaran haji di daerah dengan antrean yang panjang.
Penulis: Redaksi
Editor: Iwan