Meranti

ALAMAK! Petugas Damkar Meranti Dibohongi Info Kebakaran Palsu

Redaksi Redaksi
ALAMAK! Petugas Damkar Meranti Dibohongi Info Kebakaran Palsu
f haloriau

BERKABAR.COM- Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti ditipu oleh warga yang menginformasikan adanya kebakaran.

Kejadian itu bermula ketika para personel Damkar sedang mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Senin (30/10/2017).

Ketika itu Wakil Bupati sedang membaca teks Pancasila, tiba tiba saja personel Damkar berhamburan dan langsung menuju pos Damkar untuk mengambil peralatan pemadam dan menuju lokasi kebakaran.

Informasi adanya kebakaran itu, diterima oleh petugas pemadam, bahwa telah terjadi kebakaran rumah dari seseorang yang mengaku warga Jalan Simpati RT 03 RW 03 Desa Alah Air Kecamatan Tebing Tinggi.

"Sekira pukul 8:25 WIB ada warga yang mengaku bernama Budi dengan nomor Telpon 081268318694 menginformasikan bahwa telah terjadi kebakaran rumah di Jalan Simpati Desa Alah Air," kata Kabid Damkar, Sofyan, Senin (30/10/2017).

Setelah sejumlah petugas terjun ke lokasi dengan dua mobil pemadam dan satu unit mobil Resque ternyata kebakaran itu tidak ada. Masyarakat sekitar lokasi yang diinformasikan telah terjadi kebakaran pun menjadi bingung dan berhamburan keluar rumah.


“Petugas sempat dibuat kocar kacir. Kami sudah keliling ke sana bahkan menyisir di sekitar desa tetapi tidak ada kebakaran di sana, bahkan nomor telpon yang menginformasikan itu tidak aktif lagi,” kata Sofyan lagi.

Pj Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Ia berharap agar warga tidak mempermainkan petugas pemadam kebakaran dengan memberikan informasi palsu. Akibatnya, selain merepotkan petugas, juga membuat bingung masyarakat di lokasi yang dituju.

"Hal hal yang seperti ini sangat tidak bertanggung jawab. Kalau kita lambat merespon nanti masyarakat marah dan kecewa, untuk itu dalam membuat informasi jangan dibuat main-main karena kita bekerja penuh dengan resiko. Kita akan tetap selidiki dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari pelaku pembuat laporan palsu itu," Pj Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal.

Menurut Edy, instansinya ke depan akan segera membuat program kerja dan merumuskan mekanisme pengaduan dan laporan dari warga masyarakat tentang kejadian kebakaran agar bisa dipertanggung jawabkan laporannya serta akan buat program kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait apabila terjadi kebakaran.

“Saya mengharapkan kepada warga masyarakat untuk memberikan pengaduan yang benar mengenai kejadian kebakaran. Karena ini mengingat juga keselamatan personel. Mengingat petugas Damkar sudah bersusah payah datang ke lokasi membawa mobil ternyata setelah sampai di lokasi laporannya bohong tidak ada kebakaran,”harapnya.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Sumber: haloriau

Penulis: Redaksi