Kesehatan

Gegara Seorang Wanita Menlami Ini Bikin Dokter Syok, Ada Apa?

Redaksi Redaksi
Gegara Seorang Wanita Menlami Ini Bikin Dokter Syok, Ada Apa?


BERKBAR.COM- Seperti diketahui kista adalah kantung berisi cairan yang dapat tumbuh di dalam atau di luar tubuh seseorang. Kista dapat terjadi pada siapa saja dan pada berbagai bagian tubuh, termasuk ovarium, hati, ginjal, dan pankreas. Kista seringkali tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi dalam beberapa kasus kista dapat menjadi besar dan menimbulkan gejala yang mengganggu.
Kista ovarium adalah jenis kista yang paling umum pada wanita. Kista ovarium terjadi ketika kantung di dalam ovarium mengalami pembesaran dan diisi dengan cairan. Kista ovarium dapat tumbuh hingga sebesar bola tenis atau lebih besar, dan dalam beberapa kasus dapat memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut atau panggul. Kista ovarium juga dapat memengaruhi siklus menstruasi dan membuatnya tidak teratur.
Kista hati, ginjal, dan pankreas juga dapat terjadi, meskipun jarang. Kista hati umumnya tidak menimbulkan gejala, tetapi dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan nyeri perut atau mual. Kista ginjal dapat menyebabkan nyeri di pinggang atau sakit saat buang air kecil. Kista pankreas dapat memengaruhi produksi enzim pencernaan dan menyebabkan masalah pencernaan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kista, seperti usia, riwayat keluarga, dan riwayat kesehatan tertentu. Namun, penyebab pasti terjadinya kista masih belum diketahui.
Diagnosis kista dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai tes, seperti USG, CT scan, atau MRI. Jika kista diketahui berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin akan memantau perkembangannya dan menunggu apakah kista akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista menimbulkan gejala atau memiliki ukuran yang besar, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan seperti pembedahan atau terapi hormonal.
Pencegahan kista tidak selalu mungkin dilakukan karena penyebab pastinya belum diketahui. Namun, beberapa langkah seperti menjaga berat badan yang sehat, makan makanan bergizi, dan melakukan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kista.
Dapat disimpulkan kista adalah kantung berisi cairan yang dapat tumbuh di dalam atau di luar tubuh seseorang. Kista dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh dan seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kista menimbulkan gejala atau memiliki ukuran yang besar, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan seperti pembedahan atau terapi hormonal. Pencegahan kista tidak selalu mungkin dilakukan karena penyebab pastinya belum diketahui, namun menjaga pola hidup yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kista.
Kista seberat 47 kg di Perut
Seperti diuraikan di atas, dilaporkan perut seorang wanita Florida berusia 20 tahun membengkak, ia ternyata memiliki berat badan hampir 230 kg akibat kista ovarium yang bersarang di perutnya. Saking besarnya, ia tampak seperti sedang mengandung 10 anak.
Allison Fisher, dari Jacksonville, Amerika Serikat, curhat badannya sangat besar sampai ia tak lagi bisa membungkuk bahkan melihat kakinya.
Pada tahun 2020, Allison mulai mengalami sakit perut terus-menerus dan siklus menstruasinya menjadi tidak teratur yang berlangsung hampir setahun. Namun dia memutuskan untuk mengabaikan rasa sakitnya, mengakui bahwa dia ragu pergi ke dokter.
"Saya membiarkan diri saya percaya bahwa jika saya mengabaikannya, itu akan hilang. Aku takut. Aku benar-benar takut (ke dokter)," katanya dikutip dari People seperti dilansir detik.com.
Namun, gejalanya memburuk dan perutnya semakin membesar. Setelah melihat cerita tentang kista ovarium di media sosial, dia mulai khawatir. Perutnya yang mulai 'sekeras batu', membuatnya sulit bergerak atau bahkan berdiri selama lebih dari lima menit.
Dia mengatakan dia menghindari menemui dokter tentang masalah tersebut karena di masa lalu, masalah kesehatannya dianggap sebagai komplikasi dari kelebihan berat badan. Dia akhirnya mengerti itu masalah serius.
"Saya merasa seperti sedang mengandung 10 anak," jelasnya. "Saya tidak bisa berbaring tengkurap. Rasanya semua organ saya hancur."
Fisher akhirnya menemui dokter tepat sebelum Natal 2022, ketika massa mulai memengaruhi kemampuannya untuk bernapas.

Dr Martin Martino, ahli bedah onkologi ginekologi di Ascension St. Vincent's yang menangani kasus tersebut mengatakan ada kista ovarium di perutnya yang harus dikeluarkan dengan operasi. Saat menjalani prosedur tersebut, ternyata kistanya berbobot 47 kg dengan cairan berukuran 46 liter.
Dokter kemudian mengeluarkan tumor tersebut dengan teknik robot invasif minimal. Saat operasi, tim juga melihat ovarium Allison sudah terpelintir tiga kali.
"Itu [ovarium kiri] berukuran sekitar 10 sentimeter yang benar-benar membantu kami untuk dapat melepaskannya dan menyelamatkan kesuburan masa depan dan kesempatan untuk memiliki anak," kata Dr Martino.
Setelah operasi yang sukses, Allison mengatakan pengangkatan kista terasa seperti memiliki "kesempatan kedua" dalam hidup. Dia juga belajar mengemudi dan bekerja untuk mendapatkan operasi bypass lambung untuk membantu menurunkan berat badannya.
"Saya bisa melihat kaki saya lagi, saya tidak bisa melakukan itu selama bertahun-tahun. Saya bisa berdiri sedikit lebih lama. Saya merasa jauh lebih ringan, saya merasa seperti manusia," ungkap Allison.***


Penulis: Redaksi

Editor: solihin