BERKABAR.COM - Tim Basarnas dan personel Polsek XIII Koto Kampar, akhirnya berhasil menemukan jasad
Murni alias Lase (40), Senin (25/9/2017). Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia. Pasalnya, korban tenggelam di waduk PLTA Koto Panjang, sejak Minggu (24/9/2017) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Jasad korban telah dievakuasi dalam kondisi kaku.
"Benar, korban sudah ditemukan oleh tim Basarnas dan dibantu anggota kita," jawab Kapolsek XIII Koto Kampar, AKP Handoko
Sujaryanto, Senin (25/9/2017).
Lebih jauh dikatakannya, korban tenggelam saat bersama beberapa orang temannya berhenti di pinggiran waduk PLTA karena hujan
deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut.
Korban dan temannya berhenti di sebuah pondok di Pulau Bosau menggunakan robin atau perahu air untuk berteduh karena hujan.
Namun korban masih berada disekitar tempat kejadian perkara (TKP), karena ingin mandi.
"Saat itu datang angin kencang disertai hujan deras. Lalu korban (Murni) melihat perahu robin hanyut dan hendak menolong,"
sambung Handoko.
Meski sempat dilarang oleh temannya, korban tetap saja berenang mengejar perahu tersebut.
Ketika itu juga Murni tenggelam. Beberapa saksi yang tak bisa berbuat banyak, karena tangan korban yang masih saja terlihat.
Kemudian saksi melaporkan kejadian kepada pemilik kebun, Gito tempat saksi dan korban bekerja.
Saksi melaporkan ke Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan masyarakat setempat. Bhabinkamtibmas dari Polsek XIII Koto Kampar dan
Babinsa langsung ke TKP.
Beberapa jam dilakukan pencarian, tidak membuahkan hasil. Akhirnya didatangkan bantuan Basarnas untuk mencari jasad korban.
"Setelah dicari dengan cara menyelam dan menelusuri pinggiran waduk PLTA, korban berhasil ditemukan sudah meninggal dunia,"
jelas Handoko.
Dia mengatakan, korban adalah Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
Oleh karena itu, Handoko mengimbau masyarakat agar tidak berada di dalam sungai atau waduk apabila cuaca tidak buruk. (*/ars)
Sumber:riaueditor
Penulis: Redaksi